Pertemuan 2 Physical Security & Biometrics

   

Pertemuan 2 Phyiscal Security & Biometrics 

  Pengertian Keamanan Fisik Keamanan fisik mencakup tindakan dan teknologi yang digunakan untuk melindungi peralatan, bangunan, dan sumber daya dari akses atau kerusakan yang tidak diizinkan.  Penggunaan tindakan fisik untuk melindungi barang berharga, data, atau akses ke sumber daya yang terbatas disebut keamanan fisik.  Serangannya dapat memengaruhi kerahasiaan dan integritas, dan keadaan lingkungan dapat memengaruhi ketersediaan.

1. Keamanan Fisik

   Pengertian Keamanan Fisik: Keamanan fisik mencakup tindakan dan teknologi yang digunakan untuk melindungi peralatan, bangunan, dan sumber daya dari akses atau kerusakan yang tidak diizinkan.  Penggunaan tindakan fisik untuk melindungi barang berharga, data, atau akses ke sumber daya yang terbatas disebut keamanan fisik.  Serangannya dapat memengaruhi kerahasiaan dan integritas, dan keadaan lingkungan dapat memengaruhi ketersediaan. 

a. Perencanaan Bencana

   Perencanaan bencana adalah cara terbaik untuk melindungi organisasi dari bencana. Rencana pemulihan bencana adalah cara untuk melindungi peralatan komputer dan data kita jika terjadi bencana darurat. Perencanaan bencana membantu membedakan masalah dari bencana yang mengancam bisnis. 

b. Perlindungan Bencana Alam

   Bencana buatan manusia seperti sabotase, peretasan, dan kesalahan manusia adalah topik utama diskusi tentang risiko keamanan informasi. Namun, jangan lupa bahwa komputer dan jaringan juga dapat dipengaruhi oleh jenis bahaya yang sama yang membahayakan semua peralatan perusahaan kita, seperti kebakaran, kebanjir, petir, getaran/gempa, dan bencana alam lainnya. 

Saran- saran berikut sangat singkat dan sederhanaa

a. Control Access: Pengendalian akses fisik ke gedung atau area tertentu melalui penggunaan kunci, kartu akses, atau pintu yang di identifikasi dengan biometrik.

b. Pengawasan: Penggunaan kamera pengawasan dan sistem pemantauan untuk mengawasi aktivitas di wilayah tertentu.

c. Deteksi Pencurian: Sistem yang mendeteksi upaya masuk ilegal dan secara otomatis memberi peringatan atau menanggapi.

d. Kontrol Lingkungan: Menjaga faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban agar sesuai dengan persyaratan peralatan dan sumber daya.

e. Proteksi Kebakaran: Sistem pemadam kebakaran, alarm kebakaran, dan perencanaan evakuasi.

f. Penghalang Fisik: Penggunaan pagar, dinding, pintu yang tahan terhadap kerusakan, dan kunci-kunci yang kuat.

c. Prinsip-prinsip Keamanan Fisik

1. Layered Security (Keamanan Berlapis) : Menciptakan lapisan perlindungan yang lebih kuat dengan menggabungkan berbagai komponen keamanan.
2. Privilege Least Privilege (Hak Akses Sesuai Kebutuhan) : diberikan hanya kepada mereka yang membutuhkannya untuk pekerjaan mereka.
3. Pertahanan dalam kedalaman ( Pertahanan dalam Kedalaman) : Menerapkan berbagai lapisan pertahanan untuk menghadapi berbagai macam ancaman.

Pengertian Biometrik : Biometrik adalah teknologi yang menggunakan karakteristik fisik atau perilaku individu untuk mengidentifikasi dan mengamankan akses ke sistem atau perangkat.

- Pengenalan Sidik Jari : Mengidentifikasi seseorang dengan pola sidik jari mereka sebagai pengenalan.

- Pengenalan Wajah : Mengindentifikasi seseorang dengan ciri-ciri wajah mereka; pengenalan iris: mengindentifikasi seseorang dengan pola iris mata mereka; pengenalan suara; mengindetifikasi seseorang dengan bentuk dan ukuran telapak tangan mereka.

Keuntungan Biometrik :

Keamanan Tinggi: Ciri-ciri biometrik unik sehingga sangat aman.

Kemudahan Penggunaan: Pengguna tidak perlu membawa kartu akses atau mengingat kata sandi.

Ketelitian: Teknologi biometrik memiliki kemampuan untuk menghasilkan informasi yang sangat akurat.

Problem dengan Biometrik:

Privasi: Melindungi privasi individu sangat penting dengan memastikan keamanan data biometrik.

Biometric Spoofing: Upaya untuk mengelabui atau memalsukan sistem biometrik.

Jenis Kunci dan Pengaman

1. Kunci peralatan: Mengunci peralatan adalah cara termudah untuk mencegah seseorang keluar dari komputer, router, sakelar, atau perangkat jaringan lainnya. 

2. Kunci kriptografi (kunci kriptografi): Beberapa produk yang sangat aman dilengkapi dengan perangkat elektronik yang disebut kunci pintar, token elektronik, atau kartu pintar.

A. Fingreprint 

Gambar 1. Fingerprint

    Telapak tangan dan telapak kaki memiliki pola lembah yang mengalir (kadang-kadang disebut sebagai alur) dan tidak memiliki rambut atau kelenjar minyak, berbeda dengan kulit di sebagian besar bagian tubuh kita yang halus dan mengandung rambut dan kelenjar minyak.  Punggung gesekan, tonjolan papiler pada jari ini, meningkatkan gesekan dan penginderaan sentuhan pada tekstur permukaan.  Dua lapisan utama kulit punggungan gesekan adalah epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Di epidermis, tonjolan muncul untuk meningkatkan gesekan antara volar (telapak tangan atau telapak kaki) dan permukaan kontak. Anak laki-laki rata-rata memiliki 20,7 tonjolan per sentimeter, sedangkan anak perempuan rata-rata memiliki 23,4 punggung per sentimeter. 

    Gesekan juga bermanfaat untuk pengenalan biometrik. Setiap jari memiliki pola lekukan gesekan yang dikatakan unik dan tidak berubah, yang memungkinkannya digunakan sebagai tanda identitas.  Sidik jari bisa membedakan bahkan saudara kembar identik.  Cedera superfisial seperti luka dan memar pada permukaan jari hanya mengubah pola di area yang rusak secara bertahap. Struktur punggung bukit memang muncul kembali setelah cedera.  Sistem biometrik berbasis sidik jari benar-benar populer dan berhasil, menjadikan konsep pengenalan biometrik di benak masyarakat umum.

B. Face Recognition

Gambar 2. Face Recognition 

     Bagian depan kepala manusia yang terdiri dari mulut, hidung, pipi, dan mata adalah wajah, yang memanjang dari dahi ke dagu. Wajah menampung sebagian besar organ sensorik penting yang diperlukan untuk memahami dunia luar, menjadikannya komponen terpenting dalam interaksi seseorang dengan dunia luar. Salah satu ciri biometrik yang paling sering digunakan oleh manusia adalah wajah; kami menggunakannya untuk mengenali satu sama lain dan seringkali menetapkan identitas kami berdasarkan wajah. Oleh karena itu, gambar wajah telah menjadi standar dalam berbagai token otentikasi, seperti KTP, paspor, dan SIM. 

    Pengenalan wajah adalah proses mengidentifikasi seseorang berdasarkan karakteristik wajahnya. Dalam bentuknya yang paling sederhana, masalah pengenalan wajah adalah menentukan apakah orang yang digambarkan dalam dua gambar wajah yang berbeda adalah orang yang sama. 

    Meskipun manusia tampaknya dapat membedakan gambar wajah yang sama dalam berbagai situasi, proses pengenalan wajah otomatis menghadapi beberapa masalah. Gambar wajah seseorang mungkin berbeda tergantung pada usia, pose, iluminasi, dan ekspresi wajahnya, serta perubahan penampilan yang disebabkan oleh make-up, rambut wajah, atau aksesori, seperti kacamata hitam.  

    Variasi intra-kelas yang signifikan dan variasi antar-kelas yang kecil yang disebabkan oleh variasi dalam pose, pencahayaan, ekspresi, oklusi, penuaan, dan non-replikasi data citra wajah telah menyebabkan peningkatan yang konsisten dalam kinerja pengenalan wajah selama dua puluh tahun terakhir masih menimbulkan beberapa masalah. Sistem pengenalan wajah 3D telah dikembangkan untuk memecahkan masalah terkait pose dan iluminasi. Namun, beberapa faktor, seperti biaya yang tinggi dan volume database wajah lama dalam domain 2D, telah menghalangi penggunaan sistem ini secara efektif. Teknik penginderaan canggih yang dapat menghasilkan gambar beresolusi tinggi dalam berbagai spektrum, metode deteksi wajah yang dapat menangani perubahan pose, dan representasi yang kuat.